Kenanga

Flora dari Sumatera Utara

Kenanga (Cananga odorata) adalah nama bagi sejenis bunga dan pohon yang menghasilkannya. Ada 2 kelompok utama kenanga yang dibudidayakan yaitu kelompok Cananga (forma marcophylla Steeins) dan Ylang-ylang (forma genuina Steeins). Cananga memiliki cabang tegak lurus terhadap batang sedangkan Ylang-ylang memiliki cabang yang terkulai dan daun lebih kecil.[1] Selain itu, masih dikenal pula kenanga perdu (Cananga odorata fruticosa), yang banyak ditanam sebagai hiasan di halaman rumah.

Kenanga biasa merupakan tumbuhan asli di Indonesia dan ylang-ylang tumbuhan asli Filipina. Kenanga lazim pula ditanam di Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. Di Indonesia, bunga kenanga banyak menempati peran di dalam upacara-upacara khusus misalnya dalam upacara perkawinan. Kenanga adalah flora identitas Provinsi Sumatra Utara.

Kenanga dapat mencapai produksi minyak asiri penuh ketika berumur sekitar 10 tahun. Setiap pohon dapat menghasilkan sekitar 120kg bunga per tahun dan menghasilkan 350g minyak esensial. Minyak esensial ini dapat digunakan oleh industri makanan, terutama dalam rasa buah persik dan aprikot. Bunga dan minyak esensial yang diperoleh dari bunga kenanga memiliki aktivitas antijamur, antiseptik, antipruritik, penenang, dan dapat menurunkan tekanan darah serta menurunkan demam. Bunga keringnya, dapat digunakan dalam pengobatan malaria dan bunga segar dijadikan pasta untuk mengobati asma. Daun kenanga dapat digunakan dalam pengobatan diare pada bayi sera mengobati gatal dan bisul.